
Para ahli kesehatan menyarankan kita untuk minum air putih tujuh gelas sehari. Tatapi penelitian baru menunjukkan, mengkonsumsi tiga gelas atau lebih teh dalam sehari dapat menandingi khasiat air putih. Teh dapat berfungsi sebagai pengganti cairan tubuh dan mengandung antioksidan. Enak kan, punya dua keuntungan sekaligus dalam satu gelas??
Selain nilai-nilai kultural dan ritual tadi, minum teh ternyata memberi pula manfaat kesehatan. Dari hasil penelitian ilmiah, teh memiliki kemampuan menghambat pembentukan kanker. Teh juga mampu mencegah penyakit jantung dan stroke. Minuman alami ini terbukti pula mampu menstimulir sistem sirkulasi, memperkuat pembuluh darah, dan menurunkan kolesterol dalam darah.
Teh pun bisa membantu meningkatkan jumlah sel darah putih yang bertanggung jawab melawan infeksi. Terutama teh hijau, bisa mencegah serangan influenza. Bahkan, bahan minuman dari pucuk daun Camellia sinensis ini bisa memperkuat gigi, melawan bakteri dalam mulut, mencegah terbentuknya plak gigi, serta mencegah osteoporosis.
Manfaat antioksidannya diperoleh dari senyawa polyphenol, yaitu EGCG (Epigallocatechin, Ephicatecingallate,dan Epicathecin) yang terdapat pada teh hijau segar. Teh hijau mengandung 30-40% polyphenol. Teh hitam mengandung 3-4% polyphenol. Teh hitam dan teh hijau sebenarnya memiliki kadar antoksidan dalam jumlah yang sama, hanya berbeda jenisnya. Hal ini disebabkan kedua teh tersebut berasal dari tanaman yang sama, tetapi hanya berbeda dalam proses pengolahannya.
Selain itu, kafein yang dijumpai pada teh juga dapat meningkatkan metabolisme tubuh 5-8%.Menurut sebuah penelitian di Jepang, secagkir teh hijau dapat menaikkan metabolisme hingga 12%. Para peneliti percaya bahwa kafein dalam teh mampu meningatkan metrtabolisme.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar