Selasa, 31 Mei 2011

Ayoo Kunjungi Indonesia Kami!

Ada kuisnya juga lho, just klick it :
http://www.indonesia.travel/quiz/index.php?fuid=1483713726
dan menangkan paket liburan ke Pulau Komodo for free Dari Dinas Pariwiasata dan Kebudayaan!

Nilai = Usaha + Doa

Ada yang bilang kalau nilai itu gambaran dari usaha kita ditambah doa kita kepada Tuhan. Kalau sama quote yang ini, saya setuju deh. Soalnya quotes itu berlaku sama hidup saya. Kalau enggak berlajar ya, enggak dapet nilai bagus (yang berujung ke IP yang enggak bagus juga, terus dihujat orang tua *udah-bayar-mahal-tapi-IP-ga-bagus-pulang-aja-sana-ga-usah-kuliah*) dan parahnya IP saya ga bagus karena jarang belajar dan keseringan main. Iya dong, kan semboyannya belajar tidak boleh sampai mengganggu jadwal main (diajarin dosen gaol. Gue suka gaya anda pak!). Mumpung masih muda dan kuat, ya alangkah baiknya menjelajah isi negeri, daripada besok tua nyesel karena waktu muda enggak sempet kemana-mana karena cuma serius belajar. Hahahaha *alibi

Tapi saya heran, ada beberapa teman kuliah saya yang enggak terpengaruh sama quote diatas. Sibuk, ikut kegiatan sana-sini, jarang masuk kuliah alias TA terus, jarang ngumpulin tugas, tapi waktu pengumuman nilai tiba, nilainya pasti A berderet. Sial, makan apa nih anak, kok aku enggak bisa begitu ya. Mau dong tukeran otak, soalnya bikin iri mampus

Yah, disesali atau diiri pun tak ada guna. Mungkin saya tipe orang yang harus berusaha dulu baru bisa mendapatkan apa yang saya inginkan. Jadi inget jaman daftar kuliah, ada temen yang tes disana-sini lolos terus di pilihan 1 (otak matrix), ada yang tes sana-sini ga ada yang lolos sama sekali (ya saya ini, hahahaha). Tapi toh akhirnya lolos juga, dan alhamdulillah 3 tempat yang berhasil saya dapatkan di universitas ternama semua. Semacam, Tuhan ingin menguji dulu apakah saya dapat terus bangkit di kondisi seburuk apapun. Yah, ucapan syukur selalu datang setelah mengeluh. Mengingat kemampuan setiap orang berbeda, jadi saya mencoba berhenti untuk iri ke teman-teman saya yang otaknya berasa prosesor intel super. Toh, mereka enggak bisa cerita banyak kaya saya :p

Praktikum Dasar-Dasar Ilmu Hama Tanaman

Lokasi : Bantul, Yogyakarta
Waktu : 08.30 WIB
Cuaca : Cerah Berawan
Acara : V. Teknik pengamatan populasi organisme pengganggu, musuh alami, dan analisis kerusakan
Objek : Sawah

Pengamatan Relatif



Pengamatan Mutlak


Populasi Serangga Yang berhasil dikumpulkan



Keterangan :
  • Populasi mutlak adalah jumlah populasi hama hasil pengamatan yang dinyatakan dalam unit satuan luas, unit habitat yang berupa tanaman, kelompok tanaman ataupun bagian tanaman, misalnya 10 ekor/rumpun.
  • Populasi relatif adalah hasil pengamatan yang dinyatakan dalam unit satuan usaha, misalnya oleh penggunaan jaring serangga dan penggunaan berbagai jenis perangkap, misalnya 25 ekor/10 kali ayunan jaring.
Di daerah tersebut, hama yang banyak ditemukan yaitu wereng coklat dan wereng hijau.



Senin, 16 Mei 2011

Sejak ada KIK..

Beberapa hari ini ada banyak selebaran ditempel di papan pengumuman kampus saya tercinta, isinya sebagai berikut :

1#



2#



3#

#edisigalauKIK
*dan masih banyak beberapa, saya males motretnya :p

Keberadaan KIK memang perlu ditinjau ulang sepertinya, mengingat protes seperti ini masih sering dilontarkan. Kalau saya pribadi sih, cenderung mendukung keberadaan KIK, buat isi-isi dompet dengan kartu supaya keliatan lebih isi dan keren (soalnya ada logo UGM nya + nama saya yang tercantum dengan indah) hahaha.. bukan bukan. Baiknya KIK, bisa sebagai identitas motor mahasiswa dan (kalau efektif) bisa mengurangi angka curanmor di sekitar wilayah kampus UGM. Yang saya kurang setuju, penarikan uang masuk sebesar Rp. 1000,00 bagi kendaraan bermotor non-KIK. Hingga sekarang, transparansi tentang kemana uang rakyat sebesar Rp 1000,00 rupiah itu mengalir. Untuk apa uang 1000 rupiah itu pak rektor UGM yang terhormat? Untuk perbaikan sarana dan prasarana, atau untuk dana kegiatan mahasiswa non-akademis, atau untuk kepentingan akademis, atau.. untuk simpanan pribadi? Kita tunggu saja tanggal mainnya.

Praktikum Pemuliaan Tanaman



Lokasi : Lahan Penelitian UGM Banguntapan, Yogyakarta
Cuaca : Cerah
Waktu : -/+ 02.00 pm
Acara : Hibridisasi
Objek : Padi (Oryza sativa)

Clipping dan Forcing dilakukan untuk mencegah monogami pada tanaman padi yang akan disilangkan. Ada 3 perlakuan, yaitu clipping, forcing, dan 1 kontrol.

Praktek Hibridisasi pada tanaman Padi di lapangan Metode Clipping dan Forcing


Tanaman yang sudah di Clipping dan Forcing di kerodongi supaya tidak diserbuki

Praktikum Fisiologi Tumbuhan

Acara : Laju Transpirasi Pada Keadaan Lingkungan yang berbeda
Lokasi : Rumah Kaca Fakultas Pertanian UGM Yogyakarta
Waktu : -/+ 14.00
Cuaca : Panas berawan
Uji Transpirasi Pada tumbuhan


kertas Kobalt Klorit


Media tanaman dibungkus rapat dengan plastik untuk mengurangi jumlah air yang hilang

mesra yah kedua praktikan diatas, hihi


Crowded Place

Dunia oh dunia, kini semakin tua dan semakin rapuh. Manusia semakin bertambah banyak jumlahnya dari waktu ke waktu. Seiring berkembangnya ilmu, manusia semakin pintar mencari cara untuk bertahan hidup di dunia. Yah, akibatnya angka kematian kecil dan angka kelahiran semakin banyak.
Suatu sore, saya melihat pemandangan Kali Code dari sudut jembatan. Menentramkan. Tapi ada banyak suara di pikiran dan hati yang mengusik. Pemandangan apakah itu? Banyak rumah disana, membentengi kali Code dengan rapatnya. Siapa penghuni rumah-rumah itu? Manusia. Ada berapa rumah disitu? Entahlah. Mungkin ratusan, ribuan, atau mungkin puluhan ribu. Apa isi rumah yang beribu-ribu itu pula? Manusia, ratusan manusia, ribuan manusia, atau mungkin puluhan ribu manusia. Manusia tua, manusia muda, anak-anak, remaja, bayi. Perempuan dan laki-laki. Bekerja dan tidak bekerja.
Untuk apa diciptakan beribu-ribu manusia disana? Entahlah. Wallahua'alam. Apakah dipikiran mereka, ada tujuan hidup yang harus ditempuh untuk membuat hidup mereka lebih berarti? Aku tak tahu. Apakah mereka hanya numpang hidup di dunia, hidup mengalir saja, hidup seadanya menanti ajal tiba? Aku tak tahu.
Seharusnya aku tahu, Allah menciptakan sesuatu pasti ada alasan yang pasti kuat dan jelas. Namun, aku dengan kecerdasan yang terbatas ini sulit memahaminya. Apa guna manusia-manusia itu di dunia ini? Mengapa pula Engkau memilih mereka, bukan bentuk mereka yang lain? Jika begitu, apa pula guna aku di dunia ini? Sekali lagi, pilihan kitalah, yang menentukan siapa sebenarnya kita dan apa tujuan kita hidup di dunia ini.

Ide sembari minum kafein,
Sofie