Senin, 16 Mei 2011

Sejak ada KIK..

Beberapa hari ini ada banyak selebaran ditempel di papan pengumuman kampus saya tercinta, isinya sebagai berikut :

1#



2#



3#

#edisigalauKIK
*dan masih banyak beberapa, saya males motretnya :p

Keberadaan KIK memang perlu ditinjau ulang sepertinya, mengingat protes seperti ini masih sering dilontarkan. Kalau saya pribadi sih, cenderung mendukung keberadaan KIK, buat isi-isi dompet dengan kartu supaya keliatan lebih isi dan keren (soalnya ada logo UGM nya + nama saya yang tercantum dengan indah) hahaha.. bukan bukan. Baiknya KIK, bisa sebagai identitas motor mahasiswa dan (kalau efektif) bisa mengurangi angka curanmor di sekitar wilayah kampus UGM. Yang saya kurang setuju, penarikan uang masuk sebesar Rp. 1000,00 bagi kendaraan bermotor non-KIK. Hingga sekarang, transparansi tentang kemana uang rakyat sebesar Rp 1000,00 rupiah itu mengalir. Untuk apa uang 1000 rupiah itu pak rektor UGM yang terhormat? Untuk perbaikan sarana dan prasarana, atau untuk dana kegiatan mahasiswa non-akademis, atau untuk kepentingan akademis, atau.. untuk simpanan pribadi? Kita tunggu saja tanggal mainnya.

Tidak ada komentar: